Sebagian Muslim, begitu giat beribadah, shalat, membaca Al-Qur’an dan zikir hingga menangis dan wajah pucat. Namun ia kosong dari amal untuk umat, tidak peduli terhadap dakwah Islam dan kelalaian manusia dari agamanya.
Di sisi lain, ada Muslim yang hampir seluruh waktunya terkuras untuk pembinaan umat. Berdakwah, membangun lembaga pendidikan Islam, dan menyerukan Islam di mana-mana.
Namun, jiwanya kosong dari kenikmatan ibadah. Al-Qur’an jarang dibaca, zikir tidak sempat, bahkan untuk shalat sunah Rawatib pun diabaikan karena lelah.
Bagaimana seharusnya bertindak dalam hal ini. Salafus shalih menunjukkan kepada kita bagaimana membagi porsi antara dua kebutuhan ini, dalam infak, shalat berjamaah, menjaga diri dari makanan haram dan lain-lain…
Tag :
Video Kajian Islam
0 Komentar untuk "Keseimbangan Antara Pembinaan Pribadi dan Kerja untuk Umat"